Minggu, 28 Februari 2010

Mawar Bullion Knot

Menyulam, sebenernya bukanlah pekerjaan yang sulit. Dan sulam sendiri bisa diciptakan dari berbagai macam jenis stitch ( tusukan ), salah satu jenis stitch yang populer adalah bullion knot. Kali ini aku akan membuat tutorial sederhana mengenai bullion knot ini

Sengaja dipilih bullion knot, karena :
  1. Tusuk ini sebenernya cukup mudah dengan hasil yang cantik,
  2. Tidak/belum bisa ditiru mesin
  3. Mudah diaplikasikan, karena tidak memerlukan pembidangan, itu lhooo... buletan yang suka dipakai untuk menjembreng kain waktu disulam ( haiyaaah, bahasaneeeeeeee...... ). Jadi bisa disulam di barang-barang yg sudah jadi, biar tambah manis gituuuuu.....

Seperti bisa dilihat, aku sudah duluan membuat kantong serut seperti yang ada di foto pertama itu, baru kemudian aku tambahin sulaman, maksud hati biar tambah cantik. Hal sama bisa dilakukan di baju, kaos, kerundung, celana panjang, rok.... atau apa aja deh.... asal masih memungkinkan dilewati jarum dan benang.

Oh ya, gendut tidaknya bullion knot ini dipengaruhi oleh banyaknya helai benang sulam yang dipakai, kali ini aku pakai tiga helai benang dalam satu jarum. Dan untuk sulaman daunnya belakangan aja ya... upload foto banyak2 ntar diomelin tetangga


Ini gambar kantong serut yang sudah aku buat sebelumnya, masih polos gitu....
rencananya aku mau membuat seulaman beberapa bunga mawar sebagai hiasannya




Untuk memulainya, aku membuat pusat atau bagian tengah bunga mawarnya dengan beberap buah french knot, caranya seperti ini :


tusukkan benang dari arah belakang kain, agar frech knotnya terlihat gendut/tebal aku pakai tiga helai benang sulam



lilitkan benang satu atau dua kali ke jarum





tusukkan kembali jarum dengan tetap menjaga ketegangan lilitan




teruskan sampai benang habis tertarik ke belakang kain dan tercipta satu french knot





buat tiga french knot sebagai pusat bunga





selanjutnya kita akan membuat sulaman bunga mawar yang terbuat dari bullion knot
tusukkan benang dari arah belakang kain ( aku pakai 3 helai benang )





tusukkan jarum didekat tempat keluar benang, tembuskan rapat dengan tempat keluar benang. Jarak kedua titik yang ditembus jarum ini akan menunjukkan besar/panjanganya bullion knot yang akan dibuat





lilitkan benang beberapa kali ke jarum, banyaknya lilitan disesuaikan dengan panjang bullion knot yang diinginkan





tarik benang sampai habis, jaga lilitan yang sudah dibuat tadi agar tidak terurai ( gunakan jari tangan kiri )





tusukkan jarum kembali di tempat ujung bullion knot akan diletakkan





satu bullion knot tercipta.Selanjutnya munculkan jarum di tempat kita akan meletakkan ujung bullion knot selanjutnya




Ulangi lagi langkah-langkah pembuatan bullion knot diatas




Selipkan ujung bullion knot terakhir pada bullion knot pertama




bunga mawar dengan enam bullion knot yang mengitari tiga french knot




buat lapisan kedua petal mawar menggunakan benang sulam dengan warna yang lebih tua




Daun dibuat dengan menggunakan fly stitch. Munculkan benang pada satu titik





tusuk dan tembuskan lagi seperti gambar diatas



tarik benang sehingga terbentuk lingkaran seperti gambar diatas, jaga agar benang tetap berada di dalam lingkaran tersebut





akan terbentuk fly stich seperti gambar diatas ini





tusukkan jarum dekat/mepet tempat keluar jarum tadi





satu fly stitch sempurna






buat fly stitch selanjutnya mepet di bagian luar fly stitch pertama






satu daun yang terbuat dari beberapa fly stich





tiga mawar dengan beberapa daun







tampilan kantong serut yang sudah diberi sulaman mawar dari bullion knot

Rabu, 24 Februari 2010

satin stitch (1)

Kali ini aku mau cerita tentang mengisi bidang sulaman, maksudnya mengisi bentuk sesuai pola dengan benang sulam.... halaaaah.... malah mbulet to iki bahasanya. Wis pokok-nya waktu pertama kali mengenal sulam menyulam dulu ( kalau nggak salah waktu kelas 4 SD ), tahuku menyulam bunga tu ya membuat gambar bunga dulu di kain, lalu diisi dengan benang dari kiri ke kanan atau dari atas kebawah, seperti ini lho




Makin tuwa ( halah, lagi hobi banget ama kata makin tuwa nih ), makin tahu aku bahwa yang namanya sulam menyulam itu bisa menggunakan berbagai macam tusuk alias stitch. Nggak cuma modal satin stitch ( jadi tahu kalau modalku dulu itu namanya satin stitch ), ada banyaaaaaaak macam stitch yang lainnya, dari running sticth sampai bullion knot.

So, membuat gambar alias mengisi bidang bisa juga dengan cara ini :



memulai sulaman

Untuk beberapa orang sulam menyulam adalah sesuatu yang completely asing, ndak ngerti babar blas, mbuh ra weruh. Jadi aku coba-coba untuk membuat postingan pengenalan lebih dahulu. Tapi mohon dimaklumi pula... bahwa apa yang aku tulis tentang sulam menyulam ini adalah berdasarkan pengalaman pribadiku yang belajar nyulam sendiri, baik dari coba-coba maupun dari buku. Jadi mohon maaf dengan sangat kalau penyajian materi tidaklah ilmiah dan juga tidak sesuai dengan metode belajar mengajar yang baik.... *whualaaaaah.... pidato gak jelas*
Okelah kalo begetu, walaupun telat, sebagai pengenalan apa itu sulam menyulam, aku coba bikin pengantar deh.....

Kalau menurut mas wiki, sulaman alias embroidery adalah :

the art or handycraft of decorating fabric or other materils with needle and thread or yarn. Embroidery may also incorporate other materials such as metal strips, pearls, beads, quills and sequins.

A characteristic of embroidery is that the basic techniques or stitches of the earliest work- chainstitch, button hole or blanket stitch, running stitch, satin stitch, cross stitch- remain the fundamental techniques of hand embroidery today


Jadi bisa dibilang pada dasarnya menyulam adalah menghias selembar kain dengan menggunakan jarum dan benang,

Trus kapan kita bisa menyulam ?
Kapan saja anda mau... tentu saja harus dilandasi dengan keinginan dari hati yang paling dalam untuk menciptakan keindahan di atas selembar kain, disertai niat tulus ikhlas dengan segenap jiwa dan pelajaran olahraga..... *bletaaaak, ditimpuk penonton*
Oke, oke.... lanjut..

Apa yang harus disiapkan ?
Lha karena menghiasi kain dengan benang, ya tentu saja harus ada kain dan benang to...

Kain apa ?
Pada dasarnya kain apa aja bisa, asal masih bisa ditembus jarum.
Tapi untuk belajar permulaan bisa dipakai kain belacu atau katun polos.
Benangnya gunakan benang sulam, aku biasa pakai dmc *bukan pesan sponsor*
Oh ya, jangan lupa sedia jarum dan gunting. Jarum bisa memakai jarum yang biasa dipakai untuk menjahit baju yang sobek ( jangan dibiasain nge-lem baju sobek ya ! ), atau kalau mau usaha dikit, beli jarum chenille. Yang penting ujungnya tajem ! Untuk guntingnya, pakai gunting kain atau gunting benang ya... gunting rumput mah lebay....
Eh, hampir lupa.... untuk beberapa kesempatan ( bukan kesempitan ) hoop sangat dinantikan kehadirannya,
Apa itu hoop ?
Halaaaah.... itu tuh... lingkaran dari kayu yang digunakan untuk menjaga ketegangan kain, agar proses sulam menyulam menjadi mudah dan menghasilkan sulaman yang cantik
Beli-belinya dimana ?
Kain bisa dibeli di toko-toko tekstil ( kalo di toko material jelas gak ada ). Benang, jarum, gunting dan hoop bisa dibeli di toko alat-alat jahit atau toko-toko craft.

Tokonya dimana tuh ?
Di pasar-pasar ada, di mall juga adaaaaaaa...
Naik apa kesana ?
Ggggrrrrrrrrrh.... minta ongkos aja sekaliaaaaaaaan ! *bletaaaaaakkk gantian penonton kena timpuk*

Semua sudah ada ? yuk mari kita menyulam.... pasang kain di hoop dulu deh. Tapi sebelum dipasang di hoop, kain sudah harus digambari pola sesuai dengan keinginan kita. Mo nyulam bunga, ya gambar bunga, mo nyulam gajah, ya gambar deh tu gajah di kain yang akan kita sulam.... Kita bisa ngarang gambar sendiri, atau mengikuti pola yang ada dibuku-buku menyulam. Mindahin pola dari buku ke kain ? paling gampang sih pakai karbon. But beware, jangan sekali-sekali pakai karbon buat ngetik ! bekasnya susah ilang ( lagian hari gini emang masih ada yg pake mesin ketik ? jaman batu banget....). Pakai saja karbon untuk menjahit, belinya di toko alat-alat jahit.

Sekarang silahkan mulai menyulaaaaaaaaaam... belajar satin stich dulu yak ?!